Sabtu, 25 Desember 2010

DAMAI

MENYAMBUT TAHUN BARU 2011

Tanpa terasa tinggal sepekan lagi kita akan ditinggalkan tahun 2010 dan ganti dengan tahun baru 2011.Setiap pergantian tahun merupakan momen yang tepat untuk kembali mengingat,merenungkan dan merencanakan tentang kejadian yang telah lalu maupun yang akan datang.
Sebagai manusia kita senantiasa mampu untuk mengingat berbagai peristiwa yang telah terjadi pada diri dan kehidupan kita.baik sesuatu yang menyenangkan atau sebaliknya dan sebagai insan yang beriman tentunya kita dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian tersebut serta meyakini bahwa semua yang terjadi atas kehendak sang pencipta,kita manusia sekedar menjalani.
   Masih terasa segar dalam ingatan berbagai peristiwa bencana alam yang banyak sekali menimbulkan korban jiwa maupun harta,Wasior dilanda banjir bandang,tsunami di mentawai,gunung merapi dan bromo meletus belum lagi ditambah dengan bencana musiman (banjir).Dampak dari bencana tersebut masih terasa sampai saat ini,mari kita renungkan sejenak.....!selain semua bencana itu kehendak Tuhan setidaknya kita telah ambil bagian dalam menciptakannnya,tangan2 yang tidak bertanggung jawab terasa gatal bila melihat hutan kita yang subur ditumbuhi pohon2 yang besar hingga dalam hati mereka yang ada cuma bagaimana mengambil keuntungan sebesar2nya,sungai2 yang dulu mengalir dengan lancar dan bersih airnya,sekarang tersendat sarat dengan sampah,airnya menghitam bercampur limbah.Kapan kita dewasa menjaga dan melestarikan lingkungan..........?
   Merenungkan...........apa yang telah kita lakukan di tahun 2010,banyak sekali yang mungkin telah diraih oleh   sebagian dari kita dan juga sebaliknya,ada yang pergi dan datang.Dalam kehidupan kita sebagai makhluk individu dan sosial tentu saja juga banyak peristiwa yang kita alami,meskipun satu sama lainnya berbeda.Apapun yang pernah terjadi mari semua itu kita jadikan pengalaman,modal untuk meraih hasil maksimal di tahun 2011 nanti.
   Tiap manusia memiliki rencana,rencana2 itu sesuai dengan kemampuan/kekuatan sendiri2.Hasil dari rencana itu tergantung dari seberapa niat,usaha kita untuk mewujudkan dan jangan lupa Tuhan tetaplah yang paling menentukan hasil dari semua usaha kita.Semoga di tahun 2011 apa yang belum dapat kita raih di tahun 2010 dapat terwujud di tahun 2011.Akhirnya selamat tinggal tahun 2010 selamat datang tahun 2011,semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua.Amin.

Senin, 20 Desember 2010

HIDAYAH

Kisah ini adalah kisah nyata yang pernah aku alami ketika aku masih bekerja di kapal dagang KM CENDANA yang berlayar dari teluk AMBON menuju pulau JAWA dan kisah inilah yang menjadi tonggak sejarah bagiku untuk menjalani hidup.Namun sebelum aku mengisahkan tentang HIDAYAH yang aku dapatkan dari ALLAH SWT,aku akan mengisahkan terlebih dahulu kisah perjalanan hidupku di AMBON selama kurang lebih 2 tahun.Sebelum aku bekerja di KM CENDANA keseharianku di AMBON ku isi dengan aktifitas berdagang,di kala cuaca panas aku berjualan es tapi di kala cuaca sedang hujan aku berjualan bakso,namun di AMBON hari2ku lebih banyak ku habiskan untuk berjudi,mabuk2an dan juga main bilyard.Sehingga aku tidak pernah punya tabungan seperti teman2 yang lain,pada awalnya aku melakukan perbuatan itu hanyalah coba2 namun ternyata tak urung aku makin tenggelam dalam dunia maksiat terlebih pada waktu itu aku masih dalam masa peralihan dari anak2 menuju remaja sehingga aku begitu mudahnya tergoda dengan hal2 seperti itu apalagi didukung lingkungan yang nota bene lingkungan yang sangat bebas.
    Sebenarnya lama2 aku juga merasa jenuh menjalani kehidupan seperti itu walaupun mulutku bisa tertawa tapi sebenarnya hatiku menangis namun aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan..?hingga pada suatu saat aku diajak belajar mengaji temanku tempatnya tidak begitu jauh dari kontrakanku,tiap sore sehabis sholat maghrib aku belajar mengaji di bawah asuhan bpk.MUHSON beliau berasal dari MAGELANG.Setelah 6 bulan belajar mengaji akhirnya aku khatam AL-QURAN.Alhamdulillah aku sangat mensyukurinya dan aku merasa bahwa aku telah dapat meninggalkan perbuatan2 maksiat yang pernah aku lakukan.
   Mungkin pembaca mengira bahwa setelah aku khatam AL-QURAN aku telah benar2 insyaf... ?tidak,entah setan apa yang merasuki aku hingga aku kembali lagi pada jalan kemaksiatan.Kemudian sampailah aku pada titik terendah dalam hidupku,aku telah menghianati agama,orang2 yang percaya dan menaruh harapan padaku dan terlebih aku telah menghianati diriku sendiri.
    Tidak berselang berapa lama akhirnya aku memutuskan untuk pindah kontrakan dari batu merah ke rumah tiga yang jaraknya lumayan jauh,aku mencoba untuk memulai hidup baru tapi akhirnya aku tetap gagal juga,di dalam kegagalanku itu aku sangat merindukan kampung halamanku dan kedua orang tuaku.Pingin sekali aku pulang tapi aku tidak punya uang kalau tidak pulang aku sudah tidak betah lagi di AMBON.Aku sangat bingung sekali,disaat-saat seperti inilah aku kembali ingat pada ALLAH SWT.Hanya satu keyakinanku pada saat itu bahwa ALLAH berjanji barang siapa yang berdoa dengan sungguh-sungguh niscaya ALLAH akan mengabulkan doa hambanya,akhirnya aku setiap hari berdoa dengan khusuk,kutambah dengan puasa senin kamis dan dzikir semampuku,satu doaku yang kupanjatkan kepada-Nya ''Ya ALLAH pulangkanlah aku ke Jawa tanpa biaya sepeserpun''aku yakin pembaca pasti menertawakanku dan menganggap aku sudah gila.
   Kurang lebih 1 minggu aku berdoa ALLAH SWT mengabulkan doaku yang pada awalnya aku sendiri tidak menyadarinya,aku masih ingat betul pada waktu itu adalah malam minggu aku bermain bilyard di fujima depan AMBON PLAZA hingga larut malam,tanpa kusadari ada beberapa laki-laki yang sedang melihatku bermain bilyard sebagian dari mereka berbicara dengan bahasa JAWA tidak berselang lama kami berkenalan dan ngobrol,akhirnya aku tahu bahwa mereka ABK KM CENDANA yang lagi sandar di pelabuhan,pukul 3 dinihari mereka semua kembali ke kapalnya dan akupun ikut bersama mereka,pagi harinya aku diperkanalkan dengan kapten kapal beserta ABK lainnya.
   Ada pepatah kalau sudah rejeki tidak akan kemana seperti itulah gambaran yang sedang aku alami.disaat aku bingung butuh pekerjaan kapten kapal menawariku bekerja,tanpa pikir panjang aku menerimanya dengan suka cita.Aku lupa tanggal berapa persisnya kapal meninggalkan pelabuhan AMBON,yang aku ingat aku begitu senang dan bahagia sekali karena aku benar-benar dapat meninggalkan kota AMBON.
   Kapal berlayar menuju Sulawesi Tenggara tepatnya ke pelabuhan BUTON,setelah menempuh perjalanan sehari semalam sampailah di pelabuhan BUTON,aku sangat terkejut sekali dengan keadaan kota BUTON sangat sepi dan tanahnya gersang,kapal bersandar di pelabuhan untuk mengisi bahan bakar,air tawar dan menaikan barang kalau tidak salah waktu itu KOPRA yang akan kami kirim ke Surabaya.Satu demi satu karung-karung yang berisi kopra telah dinaikkan,anjungan kapal sarat dengan muatan kapal serasa menungging karena berat depan.
    Tidak berapa lama setelah kapal penuh akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Surabaya,Jenuh mulai menghinggapi hatiku,setiap hari kegiatan yang aku lakukan selalu hampir sama,ombak dilautan tak begitu berperan mengurangi rasa jenuhku.Rasa jenuh dapat terobati manakala aku duduk sendirian di buritan kapal sambil minum kopi dan menikmati sinar rembulan,tak terasa tiba-tiba air mataku meleleh membasahi pipiku,entah apa yang sedang berkecamuk dalam hati dan pikiranku sehingga aku menangis.Samar-samar aku mulai teringat tentang semua perbuatan yang telah aku lakukan di kota AMBON,aku bertanya dalam hatiku apakah selamanya aku akan seperti ini,apa yang aku banggakan,apa yang dapat aku sombongkan sedang aku tidak memiliki apa-apa...?andai kapal ini tenggelam siapa yang akan menolong kami,andai kapal ini siapa yang akan membantu memadamkannya..?pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi pikiran dan hatiku.
   Sesaat redalah tangisanku,aku mulai dapat berpikir dengan jernih dan mulai mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan-pertanyaanku tadi.''ALLAH'' yah sudah satnya aku harus kembali ke jalan ALLAH.Mulai malam itu hatiku agak sedikit tenang,aku mulai mempersiapkan sedikit demi sedikit menata hati maupun pikiran untuk menyambut HIDAYAH ALLAH SWT. 
    Sesampainya di Surabaya aku di beri cuti 3 hari untuk pulang kerumah,di terminal BUNGURASIH aku sempat bingung mau pulang ke mana,ke SOLO atau ke BANYUWANGI,akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke BANYUWANGI,alhamdulillah akhirnya aku dapat kembali bertemu dan berkumpul dengan keluargaku,Kemudian sadarlah aku bahwa ALLAH SWT.telah mengabulkan doaku,akhirnya aku pulang ke Jawa tanpa biaya sepeserpun dan apa yang aku alami selama di kapal merupakan suatu PETUNJUK dan HIDAYAH dari-Nya.Aku berniat memulai kehidupan yang baru dan aku memutuskan untuk tidak kembali bekerja di kapal,ya ALLAH trima kasih atas HIDAYAHMU.Sekian kisah hidupku yang dapat aku tuliskan,semoga apa yang saya kisahkan bermanfaat bagi para pembaca...!

Rabu, 15 Desember 2010

PETUAH SEBELUM MENIKAH

Ketika kita beranjak dewasa dan berencana untuk menikah,beberapa petuah untuk berumah tangga dari orang tua,saudara maupun teman2 kita yang telah menikah sering sekali kita dengar.Bahkan banyak petuah yang telah dipelihara dari generasi ke generasi karena petuah itu dianggap baik dan cocok,termasuk lima aturan di bawah ini,namun apakah lima aturan di bawah ini masih sesuai dengan kehidupan kita di jaman sekarang ini ?

1. Selesaikan masalah sebelum tidur.
    Banyak orang memilih tidur sebagai pelarian agar tidak harus beragumentasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit.Tentu hal ini sangat menyebalkan pasangan dan masalah tidak akan terselesaikan.Namun,jika emosi sudah menguasai kita dan rasa capek membebani tubuh,tidur sejenak akan membuat kita lebih mudah memikirkan bagaimana cara terbaik menyelesaikan masalah.
2. Jujur dalam segala hal tidak selamanya benar.
    Bagaimanapun kita adalah manusia biasa pun demikian halnya dengan pasangan kita yang memiliki sifat iri hati,cemburu dan tidak bisa membiarkan begitu saja sesuatu yang tidak benar.Jika dampak dari kejujuran kita justru membuat pasangan cemburu sepanjang hidupnya,maka kejujuran kita justru akan membunuhnya.Cukup pastikan hidup kita berjalan benar dan semestinya,maka kita tidak perlu menyembunyikan banyak hal buruk dari pasangan kita.
3. Memahami kesenangan bukan berarti kita kita harus ikut dalam kegiatannya.
    Kita tidak perlu memaksa ikut kemanapun pasangan kita pergi karena tidak semua kegiatan ataupun kesenangan yang dilakuakan oleh pasangan kita akan membuat kita senang dan membuat kita bahagia.
4. Bertengkar awal perceraian.
    Banyak pandangan bahwa pasangan yang bertengkar itu tidak baik dan akan berakhir dengan perceraian.Hal ini tidak sepenuhnya benar,karena dengan pertengkaran kita bersama dengan pasangan sebenarnya sedang berkomunikasi menyampaikan dan berusaha saling memahami satu sama lain.Poin yang perlu kita ingat dalam bertengkar kita tidak perlu berteriak,jangan berkata dan bersikap kasar apalagi menuduh.
5.Anak adalah nomer satu.
   Memiliki anak memang tanggung jawab yang besar dan berat.Hal ini membuat orang tua mengedepankan anak lebih dari apapun,bahkan hubungan mereka sendiri dan tak jarang apapun permintaan anak yang berat2 sekalipun orangtua berusaha untuk memenuhinya meskipun kondisi kurang mendukung.Padahal orangtua yang harmonis,tampak salinh mencintai membuat anak-anak aman dan berlimpah kasih sayang.Oleh karena itu janganlah kegiatan mengurus anak mengorbankan hubungan kita sendiri.Keduanya harus saling berjaln beriringan.
    
         

Sabtu, 11 Desember 2010

HOME INDUSTRI

CARA MEMBUAT KACANG PUTIHAN

Di desa tempat tinggalku ada beberapa home industri yang bergerak di bidang pembuatan kacang putihan yang berbahan dasar kacang tanah,home industri tersebut memproduksi dari bahan dasar menjadi bahan setengah jadi   yang mampu menyerap tenaga kerja yang lumayan banyak yaitu ibi-ibu rumah tangga yang tidak
 memiliki pekerjaan tetap,rata-rata upah mereka berkisar antara 7 - 10 ribu rupiah,adapun jam kerja para buruh tersebut kira-kira pukul 12 ke atas.
1. Mesin pengupas kacang.

Berikut langkah-langkah cara membuat kacang putihan :
1. Kacang tanah yang sudah dipanen kemudian dipisahkan dari tangkai atau pohonnya kemudian dijemur di bawah sinar matahari sampai kering.
2. Setelah kering kacang tanah kemudian dikupas dari kulitnya.pengupasan bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin pengupas.
3. Sebelum kacang tanah dijadikan kacang putihan ( dikupas kulit arinya ),kacang yang telah dikupas dari kulit luarnya kemudian direndam kurang lebih setengah sampai satu jam kemudian angkat dan ditiriskan.
4. Langkah selanjutnya setelah kacang ditiriskan kemudian dijemur di bawah terik sinar matahari kira-kira 4 jam atau sampai kulit arinya bisa dikupas.
5. Apabila kacang telah benar-benar kering kemudian kacang diinjak-injak di dalam kantung bekas terigu kira-kira banyaknya setengah dari kantung terigu tersebut,mungkin pembaca heran kenapa kok diinjak-injak dan apakah tidak pecah semua..?metode penginjakan yaitu menggunakan tungkai kaki dengan catatan berat badan kita tidak boleh dibebankan keseluruh kaki atau ngambang.
6. Setelah kacang diinjak-injak/diiles(bhs.jawa) lalu dijemur kembali biar lebih mudah dalam pengupasan selanjutnya dengan catatan saat penjemuran jangan terlalu tipis dan terlalu lama karena bisa mengakibatkan kacang sulit dikupas ( di PLECET ).
Di atas tadi home industri ini dapat menyerap tenaga kerja,nah setelah langkah yang ke-6 para pekerja ini kemudian mengambil TAMPAH/NYIRU yang kemudian diisi kacang yang telah diinjak-injak tadi seterusnya di tapis,setelah ditapis tampaklah kacang yang sudah bersih dari kulit arinya dan yang belum,tugas para pekerja ini adalah mengupas kacang yang belum terkupas dengan menggunakan tangan,kemudian ditapis lagi sampai bersih setelah semua kacang dikupas.Tampaklah kacang yang putih dan tidak lagi merah kecoklatan karena kulit arinya sudah bersih.
Para juragan di tempat tinggalku biasanya memproduksi kacang PUTIHAN ini minimal 1 kwintal,kacang-kacang ini mereka dapatkan dengan cara membelinya di pasar ( SOLO ) kemudian dijual di pasar yang sama.Demikian sedikit yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat....!!!!